Dalam menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2024, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi demam berdarah dengue (DBD). Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyoroti kejadian DBD di Jakarta yang mencapai puncaknya dengan 600 pasien pada tahun 2022.
Dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, Ngabila Salama menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan guna mencegah kembali terjadinya lonjakan kasus DBD seperti yang terjadi sebelumnya. Pada hari biasa, jumlah penderita DBD rata-rata berada dalam kisaran 150-200 orang. Namun, saat musim hujan tiba, angka ini meningkat drastis hingga mencapai 600 orang yang terinfeksi.
Peringatan ini mencerminkan kebutuhan akan mobilitas cepat dan tanggap dalam mengantisipasi peningkatan kasus DBD seiring dengan intensitas hujan yang meningkat. Masyarakat diharapkan untuk proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar virus DBD, dan mengenali gejala-gejala penyakit tersebut.
Dengan demikian, langkah preventif yang diterapkan secara bersama-sama dapat membantu mengurangi risiko penyebaran DBD, menjaga kesehatan masyarakat, dan menghindari kembali terjadinya lonjakan kasus yang signifikan seperti pada tahun sebelumnya.
Hi, Klik dibawah ini untuk mendapatkan support melalui WhatsApp, kami akan segera merspon Anda.